Akhirnya Sumut Bebas Krisis Listrik, Setelah Bertahun-Tahun Menunggu!!

Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi menyalakan mesin pembangkit listrik di atas kapal Karadeniz Powership Onur Sultan atau Marine Vessel Power Plant (MVPP) Onur Sultan di Belawan, Minggu (4/6) petang.

Setelah pasokan tambahan daya listrik, diharapkan tidak terjadi lagi pemadaman bergilir (biarpet) listrik di wilayah Sumatera Utara.

"Beroperasinya kapal listrik yang berdaya 240 Megawatt ini akan mengatasi krisis listrik di Sumbagut. Penantian saya selama 33 tahun, krisis listrik bisa teratasi, dapat terwujud," katanya di atas kapal Marine Vessel Power Plant (MVPP) Onur Sultan, di Belawan, Minggu (4/6).

Kapal pembangkit listrik MVPP berangkat dari Turki, Sabtu (22/4/2017). Sebulan kemudian, berlabuh dan sandar di Dermaga Khusus Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sicanang di Belawan, Minggu (21/5).


Direktur Bisnis Regional Sumatera PT PLN Amir Rosidin, kapal ini mengangkut pembangkit apung yang akan mengalirkan daya sebesar 240 megawatt (MW). Kelebihan MVPP antara lain memiliki kemampuan dual fuel yang dapat menggunakan bahan bahar minyak (BBM), jenis heavy fuel oil (HFO) dan bahan bakar gas (BBG).

Kapal pembangkit listrik disewa PLN selama lima tahun untuk mengantisipasi defisit listrik sehingga tidak ada lagi masalah pemadamam listrik di wilayah Sumbagut.

Tengku Erry menceritakan, sejak tahun 1980, Kota Medan kerap dilanda pemadaman bergilir atau biarpet lantaran krisis listrik. Karena itu, ia memutuskan mengambil jurusan teknik elektro di Universitas Sumatera Utara (USU).

Dia menyampaikan, tertarik pada jurusan teknik elektro karena pengin memahami permasalahan listrik. Sehingga, pemadaman bergilir yang dirasakan masyarakat dapat diselesaikan dengan bagus.


"Pada tahun 1980, ketika saya baru tamat SMA, listrik padam. Sehingga saya putuskan masuk jurusan elektro agar memperbaiki listrik. Alhamdulilah, Sumut dapat perhatian khusus dari presiden (Presiden Joko Widodo, Red)," ujarnya.

Selain itu, Presiden Joko Widodo memberikan perhatian khusus pada krisis listrik di Sumbagut. Oleh sebab itu, didatangkanlah kapal listrik dari Turki untuk menyelesaikan kurangnya pasokan daya listrik.

Menurutnya, perhatian khusus Presiden Joko Widodo untuk menyelesaikan masalah krisis atas dorongan semua pihak. Bahkan, hampir seluruh rakyat Indonesia gelisah karena listrik selalu padam.

"Sumut dapat perhatian khusus dari Presiden karena masyarakat berteriak. Mengapa kapal listrik didatangkan? Karena menunggu selesainya pembangkit itu membosankan, jadi kami pengin krisis listrik cepat diatasi," katanya.

Setelah mendengar penjelasan krisis listrik, kata Erry, Presiden Jokowi bergerak cepat. Jokowi langsung kunjungan kerja ke Turki sekaligus meneken kontrak kerja sama.

Adapun kontrak kerja sama sewa kapal listrik selama lima tahun. Pengerjaan mesin pembangkit kapal listrik dilakukan selama dua tahun. Jadi selama lima tahun ke depan kapal ini beroperasi di Sumut.

"Sebulan lalu, kami melepas kapal dari Turki. Kemudian tadi, saya tekan tombol pertama daya listrik dari pembangkit kapal listrik masuk ke dalam sistem," ujar Erry, mantan Bupati Serdang Bedagai.

Sebelum memberikan keterangan di atas kapal, Tengku Erry Nuradi bersama Evi Diana, istrinya, terpukau melihat kapal listrik itu. Berulangkali, pejabat di lingkungan Pemprov Sumut berfoto dekat kapal.

Seluruh pejabat di lingkungan Pemprov Sumut dan Pemko Medan naik bus menuju dermaga. Setiba di dalam kapal, mereka disambut beberapa bule. Bahkan, Tengku Erry meninjau langsung ruangan kelistrikan.

Akhirnya Sumut Bebas Krisis Listrik, Setelah Bertahun-Tahun Menunggu!!

Saat berada di dalam ruangan, seluruh wartawan dilarang meliput. Karena itu, petugas keamanan mengarahkan wartawan menuju ruang rapat.

"Jadi bersyukur sekali kapal pembangkit terbesar di dunia bersandar di Sumut. Panjang kapal ini 300 meter jika diluruskan tegak lebih tinggi dari menara Eiffel di Prancis," katanya.

Dia berharap Kapal MVPP tidak bergerak dari Sumut. Bahkan, Pemprov Sumut bersedia membantu agar operasional kapal berjalan lancar seperti mempercepat administrasi.

Bebas Pemadaman
Tengku Erry menjamin masyarakat Sumut bebas pemadaman listrik kecuali ada kerusakan pembangkit dan terkait gangguan teknis. Kebutuhan listrik saat beban puncak berkisar 1850 megawatt.

"Namun, di antara pembangkit masih gunakan diesel dan butuh perawatan. Tetapi, krisis listrik sudah lama," ujarnya.

Tidak hanya Kapal MVPP yang beroperasi, banyak pembangkit di Sumut juga akan beroperasi dalam waktu dekat. Satu di antaranya pembangkit panas bumi di Sarulla, Tapanuli Utara.

Bila seluruh unit mesin pembangkit Sarulla beroperasi maka pembangkit panas bumi terbesar di dunia ada di Sumut. Adapun daya yang dihasilkan mencapai 3x110 megawatt.

Kemudian, PLN juga sedang mengerjakan pembangkit di Pangkalan Susu. Oleh sebab itu, ke depan tidak ada lagi krisis listrik di kawasan Sumbagut. Tapi, pembangkit PLN masih ada gunakan diesel jadi butuh dana operasional yang besar.

"Pembangkit diesel ini lebih mahal dibandingkan panas bumi, dan air. Kalau paling murah lagi pakai nuklir namun belum di bangun. Yang penting daya listrik Sumbagut aman dan pembangunan tol listrik sangat bagus," katanya.

Binharun Nababan, Deputi Manajer Hukum dan Humas PLN Pembangkit Sumatera Utara mengatakan, memasuki Ramadan dilakukan tahapan-tahapan sinkronisasi pembangkit kapal listrik.

"Tahapan sinkronisasi, yang diawali penyalaan mesin secara perdana oleh Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi, Wali Kota Medan Dzulmi Eldin dan Direktur PLN Regional Sumatera Amir Rosidin langsung dari atas kapal Onur Sultan milik PT Karpowership," ujarnya kepada wartawan di Belawan.

Ia menjelaskan, MVPP dapat sinkron dengan sistem kelistrikan Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) dan direncanakan Commercial Operation Date (COD) pada tanggal 9 Juni 2017.

MVPP akan mengalirkan daya sebesar 240 MW. Adapun didatangkannya kapal listrik itu sebagai proyek 35.000 MW guna meningkatkan pasokan listrik untuk kebutuhan daya pada sistem kelistrikan di wilayah Sumbagut.

"Dengan masuknya tambahan daya 240 MW dari MVPP, nantinya daya mampu sistem Sumbagut menjadi 2.287 MW dengan perkiraan beban puncak tertinggi yang mencapai 2.075 MW. Hal ini membuat sistem Sumbagut memiliki cadangan daya sekitar 212 MW," katanya.

Dia mengungkapkan, kapal MVPP Onur Sultan dengan panjang 300 meter dan lebar 50 meter ini memiliki mesin PLTD berkapasitas 18,81 MW/unit dengan jumlah total 24 unit dan mesin PLTU dengan kapasitas 2x15 MW.

Adapun, beberapa kelebihan dari MVPP ini di antaranya, memiliki kemampuan dual fuel yang dapat menggunakan bahan bahar minyak (BBM) jenis Heavy Fuel Oil (HFO) dan juga bahan bakar gas (BBG).

Selain itu, kapal pembangkit listrik yang disewa PLN selama 5 tahun ke depan memiliki beberapa kelebihan lain. Seperti tidak membutuhkan lahan untuk membangun. Kemudian, mobilitas relokasi cepat, fleksibilitas dalam penggunaan bahan bakar.

"Konsumsi bahan bakar lebih hemat, tingkat produksi limbah relatif rendah, dan pengaruh kebisingan terhadap masyarakat relatif lebih rendah," ujarnya.

Tidak hanya itu, bersamaan dengan pengoprasian perdana MVPP, juga mengadakan kegiatan acara buka bersama, safari Ramadan di PLN Pembangkitan Sektor Belawan yang turut dihadiri para alim ulama, tokoh masyarakat.

"Aparat TNI/Kepolisian dan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) Belawan. Pada kesempatan ini Gubernur dan Direktur PLN Regional Sumatera secara simbolis memberikan santunan kepada anak yatim dan kaum dhuafa," ungkapnya.

Berlangganan:


close

loading...